May 3, 2010

Apa Makna Ulang Tahun Bagimu?




Carilah ilmu karena ilmu akan menjaga hartamu...

Pada bulan ini 3 teman saya, sahabat lebih tepatnya, telah menggenapi dirinya atas 1 tahun penuh cobaan dan amal. Mungkin, telah berulang kali sahabat saya bertemu bulan ini, sebagai tanda rahmat sekaligus ujian, atas umur yang kian berkurang dengan berjalannya waktu. Tak ada yang perlu disesali, dan tak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena Tuhan dengan segala rahmatnya, telah menanti anda untuk bertindak di "hari ini". Maka syukurilah hari ini...

Hmmm... ini mungkin sebagai kata-kata pembuka saya atas hadiah khusus yang bisa saya berikan kepada 3 sahabat saya. Mohon maaf apabila saya mungkin belum berkesempatan memberi hadiah yanng sesuai teman saya harapkan, tapi setidaknya, saya akan memberikan satu hal yang menurut saya pentingnya melebihi hadiah fisik apa pun di dunia ini, yaitu pemahaman. Dan dikarenakan ini berkaitan dengan hari ulang tahun maka akan saya coba berikan sedikit satu sisi sudut pandang saya atas pemahaman kata "ulang tahun".
Ulang tahun mungkin secara umum diartikan sebagai hari (tanggal dan bulan) kelahiran yang kita temui secara periodik yaitu tahunan. Hari tersebut sering diartikan orang sebagai "hari khusus" yang menandai satu tahun kita telah berjalan di muka bumi ini. Lalu perasaan apa yang umumnya didapat orang ketika bertemu "hari khusus" ini? senang, bahagia, lega? Ya, umumnya mereka akan spontan ingat akan emosi positif tersebut. Tapi, ingatkah kita terhadap emosi negatif lainnya seperti... sedih, kecewa, atau merasa bersalah

Coba kita ingat kembali.... dulu sekali, ketika orang tua kita masih berpakaian dengan ala jaman dulu, tersenyum manis melihat perutnya yang menggelembung diisi dengan badan kita yang terus tumbuh. Mereka tersenyum dan bahagia, namun apakah mereka bisa terus tersenyum? Tentu mereka akan terus mengingat tanggungan baru apa saja yang akan timbul setelah kita muncul di bumi ini. Mereka bahagia, tapi yang lebih penting lag i mereka tidak lupa dengan kekhawatiran-kekhawatiran akan bayangan setelah kita lahir. Di sini bisa kita lihat harapan... yang di dalamnya terkandung sebuah kekhawatiran.

Kemudian di saat kita lahir, orang tua kita bahagia luar biasa. Mereka memandangi kita tanpa henti. Memeluk kita, seolah-olah kita adalah emas 100 karat yang jatuh dari langit... Tapi apakah emosi bahagia saja yang muncul? Mungkin aneh ya, yang justru terlihat begitu tidak bahagia adalah kita... mungkin bisa diingat kembali (kalau bisa), kita menangis sejadi-jadinya. Kita menangis di saat orang lain bahagia Aneh? Sekali lagi, bisa kita lihat harapan... yang di dalamnya terkandung sebuah kekhawatiran.

Hal terakhir yang perlu diketahui adalah sebenarnya kita tidak pernah bertemu kembali dengan hari di mana kita lahir karena waktu pada dasarnya tidak pernah bisa kembali. Tapi... jika kita ingin "memaksa" dengan merefleksikan hari itu kembali... cobalah untuk mengingat "diri kita" beserta emosi-emosinya di saat kita baru menapak ke bumi ini. Lalu... tanyakanlah, "Kenapa kita menangis?"

Mungkin anda yang "hari ini" bisa menjawabnya...

4 comments:

faza said...

ulang tahun itu tanda manusia semakin tua

Be Justice Is My Choice said...

Hmmm... tua tidaklah semata-mata dilihat dari usianya, tapi dilihat dari bagaimana ia mampu memperbahurui mimpinya setiap hari

Rakyat Ngomong said...

Siapa 3 teman kamu? Waktu tak pernah berulang, sejarah tak pernah di depan, sesal tak pernah di depan.
Ketika anak menangis saat dilahirkan, maka dia hidup. Tapi hidup tidak sama dengan menangis. Walaupun orang hidup bisa menangis, akan lebih baik daripada menangis setelah tidak hidup.

Be Justice Is My Choice said...

Hahaha... Boleh. Nice shot untuk Rakyat Ngomong

Post a Comment