Nov 29, 2009

Kuliah Series - New Point of View



New Point Of View


Setiap tempat baru tentu menyimpan aneka kejadian yang baru. Kita sebagai manusia, hanyalah korban 1 demi 1 kejadian tersebut. Tapi enaknya, kita bisa memilih kejadian apa yang mau kita rasakan, walaupun pilihan kita tidaklah absolut. Nah, masalahnya apakah kita mau berusaha untuk mendapatkan kejadian pilihan kita tersebut... The New Point of View.


****


Dalam perkuliahan umumnya, mahasiswa terus ditekan (atau dimotivasi harusnya) untuk mendapatkan nilai IP yang setinggi-tingginya. Sangat tinggi bahkan kalau perlu membuat anda mati sekejap jika mendengarnya (agak lebay ya?), sehingga menjadi tujuan semu yang utama bagi mahasiswa umumnya.
Kenapa saya katakan semu? Sekali lagi, karena kondisi perekonomian yang nyata tidaklah terwakilkan secara nyata lewat angka pertumbuhan ekonomi, yang pada kuartal pertama Indonesia bisa meraih angka 4 lebih % (nggak nyambung ya?). Manusia pun sama, termasuk mahasiswa, tidak bisa dinilai dengan angka semata.
Sebenarnya saya sudah banyak bercerita tentang hal ini, tapi tampaknya masih sulit untuk menghilangkan budaya semu macam ini. Kesulitan ini ditambah lagi dengan tradisi untuk menghargai orang berdasarkan atributnya, seperti jabatan, uang, rumah, dan IPK tentunya. Nah, kurang apa lagi...
Tapi, inilah fakta. Ini terjadi bukan atas kehendak saya, dan mungkin bukan atas kehendak anda. Ini jugalah yang menjadikan seseorang berbeda, yakni berbeda dengan lingkungan sekitarnya. So....
Look from the new point of view... It's nice to be different

2 comments:

Be Justice Is My Choice said...

Senangnya bisa hidup, hehehe...

fales said...

Betul: Memang, kehidupan nyata ngga bisa dinilai hanya dengan "sesuatu" yang ada di kertas atau prediksi saja. Keep on going bro...

Post a Comment