Jul 26, 2009

Making Your Life Valuable

Membuat hidup kita bernilai... kira-kira seperti itulah judul yang saya tuliskan. Inginkah kehidupan anda bernilai bagi diri anda sendiri? Dan inginkah kehidupan anda begitu bernilainya hingga orang lain tidak akan lupa seumur hidupnya bahwa anda pernah menginjakkan kaki di dunia ini? Saya yakin dengan sepenuh hati bahwa anda menginginkannya.

Secara harafiah... (atau logisnya) manusia telah diciptakan dengan naluri untuk membutuhkan manusia satu dengan yang lainnya, membuat manusia seolah-olah harus bergantung kepada orang lain. Dengan begitu... secara dominan ingatan orang lain kepada kita akan bercabang menjadi dua:

Apakah orang ini sering membantuku? Atau,

Apakah orang ini sering membebaniku?

Orang akan secara otomatis merekam setiap jejak langkah kita ke dalam penafsiran dua kalimat di atas. Dan kemudian mengkalkulasikannya untuk disimpulkan menjadi konklusi bulat di atas.

Jika anda dan saya “beruntung” diingat sebagai orang yang membantu, orang akan secara spontan tersenyum melihat kita. Sebaliknya, jika kita “sial” sehingga sering diingat sebagai beban, secara otomatis orang akan segera berpikir, “Saya harus cepat kabur!” setelah melihat anda.

Saya selaku penulis senang dengan langkah berbagai anak muda menggunakan media blog untuk menulis berbagai pemahaman dan pengetahuan mereka. Mereka berbagi ilmu kepada yang lain dan peduli kepada yang lain melalui komentar-komentar apa adanya dari hati mereka. Dengan begitu, pada umumnya remaja akan selalu berpikir apa yang baru untuk memenuhi kebutuhan berbagi mereka. Bukankah itu sangat positif?

Dan jika remaja-remaja ini sangat “beruntung” kehidupan mereka akan sangat bernilai bagi orang lain... apakah anda menginginkannya?

Semoga berhasil...


No comments:

Post a Comment