Oct 22, 2009

Kadang Hadiah Tak Terasa Manis



Hadiah Untukmu

Saya masih ingat betul bagaimana rasanya obat kumur yang begitu pahit masuk ke dalam mulut saya. Rasanya Pahit... n Ga enak, yang manis cuma harga obatnya... Gratis. Tapi apa yang terjadi setelahnya adalah suatu pelajaran yang menarik, yaitu saya sembuh... (waktu itu saya terkena radang gusi).
Pertanyaannya, apakah saya punya pilihan untuk menolak obat kumur itu? Punya, tapi waktu itu saya tidak punya waktu dan energi untuk berpikir bagaimana caranya menyembuhkan penyakit saya itu.
Mau tidak mau... tak ada obat yang tak pahit, begitu kata orang tua saya. sudah familiar kita diperdengarkan kata-kata bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Tujuan pencegahan tidak lain adalah demi menghidari rasa pahit itu. Tapi seringkali kita tidak dapat menghindar dari kealpaan dan membuat kesalahan yang membuat kita "sakit". Ya... manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan.
Termasuk di dalamnya penyakit yang membuat hati kita kotor dan membatu. Dengan membatunya hati, kita tidak bisa lagi merasakan rahmat-Nya begitu dekat dengan kita. Kita juga tak bisa melihat ilmu-Nya yang begitu kental mengelilingi suasana kehidupan kita. Dan ironisnya, Kita juga tak dapat merasakan kedasyatan ancamannya yang siap menghantam kita.
Kadang kita merasa ancaman adalah hukuman. Padahal ancaman adalah hadiah, hadiah yang dibuat agar kita tidak "sakit". Tapi tahukah engkau rasanya "sakit"?
Rasa sakit itu mungkin akan terasa abadi... tak bisa dilupakan oleh berlalunya waktu, dan tak bisa diobati oleh obat apa pun, yang ada hanyalah memori yang begitu kuat akan menetap lama di dalam hati.
Tuhan memberikan hukuman dengan "sakit" agar kita dapat mengobati hati kita yang sakit. Sembuh atau tidaknya akan ditentukan oleh ketahanan hati dalam meyakini apa yang diberikan-Nya adalah yang terbaik baginya. Apabila hati kita kuat, kesembuhan menanti kita. Namun jika tidak, hati akan bertambah sakit, bahkan pada suatu titik, hati akan mati. Maukah kita merasakan "mati"nya hati...?
Bersyukurlah dengan apa pun "hadiah" yang ada... walaupun terkadang hadiah tak terasa begitu manis di hati kita...

No comments:

Post a Comment