Oct 6, 2009

Diskusi yang Nggak Penting



Menjaga Kebaikan-Diskusi Nggak Penting


Selamat Pagi Pembaca.... Eh malam apa siang ya?? Gimana ya... mungkin kita diskusikan saja ya apakah saat ini siang atau malam. Anda tentu mau kan berdiskusi dengan saya untuk menemukan solusi permasalahan di atas?....
Saya rasa tidak. Jika anda adalah orang yang menjawab ya, percayalah... anda adalah orang yang spesial dan jarang untuk zaman sekarang.
Saat ini adalah masa di mana waktu telah menentukan hidup kita jauh tahun-tahun ke depan. Waktu menjadi begitu penting, dan kita harus pandai-pandai untuk mengelolanya, salah satunya untuk menggunakannya secara efektif dalam berdiskusi dengan salah seorang teman anda.
"Biasanya" orang akan mengelompokkan masalah yang akan didiskusikannya menjadi 2 golongan, yaitu penting untuk dibahas dan yang nggak penting untuk dibahas. Dan nantinya, ketika pembahasan telah melebar jauh dari tujuan awal anda sah-sah saja berkata, "Ah nggak penting untuk dibahas.". Yah begitulah banyak celetukan pengakhir segala upaya untuk mencari ilmu lebih dalam lagi.
Lho kok bisa?
Apakah anda pernah menyadari bahwa hampir seluruh fakultas ekonomi di dunia membicarakan hal yang bagi tukang becak sangat tidak penting? FE hampir di seluruh dunia selalu membahas hukum permintaan, "JIka harga naik, permintaan turun." Tahukah anda betapa tidak pentingnya perkataan itu bagi tukang becak pada umumnya.
Kita dalam kehidupan sehari-hari menemui banyak masalah, dan kadang masalah itu dapat diselesaikan dengan diskusi bersama orang lain, kebanyakan sih dengan teman sejawat. Namun ironisnya, di saat mereka akan mengkaji ilmu yang mungkin akan menjadi pembicaraan di seluruh dunia 100 tahun ke depan, mereka justru memutusnya dengan berkata, "Ah itu nggak penting.". Itukah anda?
Kata penting dan tidak penting adalah sebuah hal yang relatif bagi setiap orang, sama halnya saat anda mengatakan enak dan tidak enak. Namun, bukankah sangat menyenangkan apabila kita mengasumsikan semua makanan itu enak (atau dengan kata lain semua persoalan itu penting). Saya sendiri sering mendapatkan jawaban itu di saat mendiskusikan tentang sesuatu. MEmang sih jika dipikir-pikir tidak terlalu pengaruh dengan kehidupan kita secara umum, namun itu menjadi titik tolak tumbuhnya pemikiran kita ke depan. Alangkah beruntungnya saya mempunyai teman untuk mendiskusikan hal-hal yang "nggak penting" dari waktu ke waktu. Kegiatan tersebut sangat menyenangkan bagi saya dan saya ingin terus mempertahankannya.
Semoga anda dapat merasakan apa yang saya rasakan waktu ke depan nanti, ataukah anda sudah? atau akan merasakannya? bagaimana anda merasakannya? maukah anda mendiskusikannya dengan saya?




See Another Post:

No comments:

Post a Comment