Aug 25, 2009

Pembaharuan Pemahaman


Untuk artikel kali ini ada permintaan bahasan khusus dari teman saya yang sekarang berada di Surabaya menempuh pendidikan tinggi. Ia bertanya kepada saya perihal acara televisi yang menampilkan A'a Gym, seorang ulama yang namanya kini tidak lagi eksis, padahal diri saya pribadi banyak belajar dari ceramah-ceramahnya. Dalam acara tersebut, kata teman saya, A'a Gym menyebutkan kata-kata yang menurut teman saya ambigue. Saya sendiri belum tahu pasti tapi kata teman saya begini kalimatnya “hal yang paling membahayakan adalah tingkah kita plus sifat kita sendiri”.
Bisakah anda menjawabnya? Hmmm... agak sulit memang. Pernyataannya sangat ambigue dan kabur. Tingkah bagaimana dan sifat bagaimana... ?? Silahkan beritahu saya jika anda mengetahui jawabannya secara lebih pasti... Lewat comment tentunya :)
Saya akan jawab menurut versi saya sendiri. Begini, secara naluriah manusia dalam hidupnya akan melakukan sesuatu berdasarkan pemahaman yang dia dapat semasa pembelajarannya seja kecil. Ia melakukannya terus menerus selama pemahamannya tetap sama seperti yang lalu. Nah, celakanya apabila pemahaman yang ia dapat keliru dan membahayakan pihak lain, tentu semua perbuatan yang ia lakukan berakibat sama dengan pemahamannya... Jawaban ini bisa menjadi kemungkinan pertama.
Namun, suatu pemahaman yang baik pun akan membawa masalah tersendiri di saat pemahamannya tidak berkembang atau stagnan. Ada orang yang kesehariannya melakukan hal-hal yang baik, namun perbuatannya akan menjadi hal yang kurang bermanfaat apabila yang dilakukannya adalah hanya itu-itu saja, seolah-olah itu menjadi profesinya. Nah di sini yang saya tegaskan adalah pembaharuan sikap kepada yang lebih baik.
“Good is not enough when better is possible,” begitu kata salah satu master saya. Baik tidaklah cukup apabila lebih baik itu masih mungkin untuk dilakukan. Manusia adalah mahkluk yang membenci perubahan di saat ia sudah mendapatkan jaminan hidup yang nyaman dan tentram walaupun perubahan yang di hadapannya akan membawanya ke arah kehidupan yang lebih baik. Manusia selalu disibukkan oleh bayangan-bayangan negatif yang ia keluarkan dan kemukakan sendiri sehingga menghalang-halangi dirinya untuk berbuat yang lebih baik. Ironis bukan? Tapi itu faktanya. Ada juga dalam ilmu manajemen yang disebut think out of the box, yaitu cara kita berpikir di luar rutinitas kita untuk melihat sebuah masalah dalam scope yang lebih luas.
Kisah turunnya popularitas A'a Gym tampaknya menjadi pelajaran penting bagi beliau sehingga terlontar kata-kata di atas, tentu dengan maksud mengingatkan kita akan bahaya rutinitas – walaupun baik - yang terselubung.
A'a Gym bagi saya tetaplah master yang di dalam dirinya terdapat banyak sekali nilai-nilai yang terkandung. Hanya manusia yang arif dan bijaksana selalu dapat menuai hikmah di balik segala kejadian yang ada di sekelilingnya dan orang-orang di sekitarnya. Salut untuk A'a Gym dan sukses selalu untuknya.

.............

Begitulah pembahasan saya mengenai kata-kata yang ditanyakan oleh teman saya, saya lebih cenderung untuk mengartikan dalam arti yang kedua. Semoga apa yang saya tulis dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi teman-teman yang lain...
Semoga berhasil...

2 comments:

Anonymous said...

Oke Q akan coba jelaskan maksud dari pertanyaanQ, sbb:pada saat AG(A'a Gym) mengucapkan hal tersebut(“hal yang paling membahayakan adalah tingkah kita plus sifat kita sendiri”) maksudnya adalah beliau merasa bahwa yang bersalah pada dirinya sendiri yang terutama karena pada saat beliau terkenal AG melupakan untuk bercermin pada dirinya sendiri , bahkan ketika itu beliau sempat sombong(meskipun hanya sedikit),dan saat pada tidak tenar beliau mulai mempelajari diri sendiri dan merenung sehingga AG mulai mendapat banyak hal yang membuat pribadi AG menjadi pribadi yang lebih baik.beberapa hal yg masih Q ingat diantaranya adalah:
1 bercerminlah setiap saat,apakah diri saya telah berbuat yang terbaik belum.
2.selalu dengarkan kritikan atau celaan dari orang lain,jangan marah tapi berterima kasihlah karena orang yang seperti itulah yang mungkin mengetahui kesalah ato keburukan diri kita sehingga kita tidak perlu mencarinya jdi tinggal perbaiki aj.
3

aah maaf lupa nih,sebenernya masih ada 3 lagi.

Be Justice Is My Choice said...

Betul...betul... berarti yang di atas sudah sesuai ya. Alhamdulillah

Post a Comment